BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kecambah
atau taoge adalah tumbuhan (sporofit)
muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap
perkembangan ini disebut percambahan dan merupakan salah satu tahap kritis
dalam kehidupan tumbuhan. Kecambah dibagi menjadi radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Kecambah merupakan
pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil risiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan merendahkkan LDL dalam darah. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat berfungsi seperti
estrogen bagi wanita.
Estrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah
kerapuhan tulang (osteoporosis) khususnya bagi wanita yang
berada pada masa menopause. Konsumsi kecambah juga dapat membantu wanita
terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat
panas pada pra-menopause, dan gangguan akibat menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi risiko
terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar (glandular).
Pada beberapa jenis kecambah, terkandung senyawa fitokimia
dalam jumlah besar dan salah satunya adalah kanavanin. Senyawa ini banyak
ditemukan pada kecambah alfalfa dan bermanfaat untuk mencegah kanker darah,
kanker usus besar, dan kanker pankreas. Selain kanavanin, senyawa anti-kanker
lain yang terkandung di dalam kecambah adalah
daidzein dan ''genistein''. Senyawa genistein secara efektif menghambat pasokan gizi (makanan)
untuk sel-sel kanker sehingga membunuh sel kanker dalam tubuh. Selain itu, di
dalam kecambah juga terkandung saponin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi interferon dan sel limfosit T.
1.2.
Rumusan Masalah
Sesuatu yang
disebut Masalah, jika ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara
apa yang ada dan apa yang seharusnya, dan apa yang tersedia dengan apa yang
dibutuhkan. Masalahnya adalah :
1.
Apa pengaruh dari tumbuhan yang tidak dengan yang tertutup daun pisang?
2.
Mengapa tumbuhan
yang tertutup lebih cepat tumbuh daripada yang tidak tertutup?
3.
Apa pengaruh
tumbuhan yang telalu banyak air, sedikit, dan kurang air?
1.3.
Hipotesa
Berdasarkan pengamatan saya, terjadinya pertumbuhan pada biji kacang hijau dengan menggunakan media
kapas waktu yang dibutuhkan adalah 4 hari. Sehingga pertumbuhan biji kacang hijau dengan
menggunakan media kapas termasuk cepat,
tetapi pada penelitian kali ini kami ingin melakukan penelitian jika kacang
hijau yang ditanam di kapas dengan perbedaan kadar air dalam kapas. Mana yang
akan lebih cepat tumbuh dan dapat bertahan lama. Salah satu dari tanaman itu
akan di tutup daun pisang. Apakah daun pisang dapat mempercepat perkecambahan
kacang hijau?
1.4.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan saya melakukan penelitian ini sebagai berikut :
1.
Saya ingin mengetahui apakah benar
daun pisang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
2.
Saya ingin mengetahui dan mengkaji masalah pertumbuhan kacang hijau yang
tertutup maupun tidak tertutup daun pisang.
3.
Saya ingin mengetahui pertumbuhan kacang hijau yang terlalu banyak air,
sedang, dan sedikit air.
1.5.
Manfaat Penelitian
1.
Dapat mengetahui manfaat dari daun pisang terhadap tanaman Kacang Hijau.
2.
Dapat mengetahui pertumbuhan tanaman dengan kadar air yang berbeda.
1.6.
Sistematika
penelitian
Sistematika yang
saya pakai dalam mengerjakan karya ilmiah ini :
҉
Melakukan sebuah
percobaan
҉
Mengumpulkan data
҉
Membuat keangka
laporan
҉
Mengembangkan
ketengka menjadi sebuah laporan
1.7.
Batasan
masalah
Percobaan
dilakukan selama 4 hari. Mulai dari tanggal 28 September sampai 2 Oktober 2013
BAB II
Landasan Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan
volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya
pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan
angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang
menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah
mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula
(tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan
dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal danhypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas
batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang
hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang
kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor
eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang
diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya
menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan
tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya
penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan
yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada
waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormonfitokrom dalam
tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap
etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom adalah protein dengan
kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang
reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat Pr dan
yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr.
Berdasarkan pengamatan saya selama
melaksanakan penelitian di rumah dengan menggunakan biji
kacang hijau. Pada saat itu saya meneliti tentang pengaruh kadar
air dalam kapas pada perkecambahan biji kacang hijau waktu yang diperlukan pada proses
perkecambahan adalah 4 hari. Media yang saya gunakan pada saat itu adalah kapas.
Kapas digunakan dalam penelitian tersebut karena dapat menggantikan tanah
sebagia media tanamanya.
Kapas dapat menahan biji kacang hijau agar tidak sepenuhnya terendam air
ketika di beri air.Kapas juga kuat untuk menggantikan tanah sebagai tempat
menancapnya bakal akar pada pertumbuhan biji kacang hijau.
Saya juga
melakukan percobaan pertumbuhan kacang hijau di dua wadah yang berbeda yaitu
wadah yang tertutup daun pisang dan wadah yang tidak tertutup daun pisang.
Percobaan ini saya lakukan dalam waktu 4 hari dan hasilnya ukuran pada wadah
yang tertutup daun pisang akan cepat panjang dari pada yang tidak tertutup daun
pisang. Karena dalam daun pisang ada zat yang buat pertumbuahan kecambah
semakin cepat.
kacang hijau atau dalam bahasa Inggris Mung bean mempunyai
nama saintifil (latin) Phaseolus radiatus L. dari kumpulan
Leguminoceae. Kacang hijau
banyak ditanam di sawah dan ladang yang bertanah lembab dan cukup mendapatkan
sinar matahari. Tumbuhan perdu
berbatang basah ini tingginya mencapai 3 meter. Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya
berbentuk kupu-kupu dan
berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk
polongan yang berisi 10 - 15 biji kacang hijau.Kulitnya hijau berbiji putih dan
sering dibuat kecambah atau tauge. Daunnya berbentuk segitiga menyirip.
Kecambah sering
disebut sebagai gudangnya nutrisi karena memang kandungan gizinya cukup tinggi.
Protein dalam kecambah misalnya lebih tinggi 19% dibandingkan dengan kandungan
protein dalam biji kacang aslinya. Patut diketahui bahwa selama proses
berkecambah, terjadi yang disebut dengan hidrolisis protein yang menyebabkan
kadar asam amino dalam kecambah naik.
Menurut beberapa
ahli kesehatan, sebaiknya konsumsi kecambah ketika kecambah masih mentah, saat
dimana zat peremaja yang dimilikinya masih dalam keadaan utuh. Kecambah mentah
ini bisa disantap dengan salad, karedok atau juga diminum dengan dibuat jus
terlebih dulu.
Namun, ada juga
yang menyarankan supaya menyantap kecambah dalam keadaan setengah matang dan
harus segera dimakan untuk menghindari berkurangnya kadar vitamin yang
dikandungnya.
Jika harus
direbus, misalnya dimasak sayur kuah, masukkan kecambah sesaat sebelum masakan
diangkat. Dengan cara itu, vitamin C dan enzim yang rusak diperkirakan hanya 20
persen. Jika direbus lama, kerusakannya dapat mencapainya sedikitnya 60 persen.
1.
Kegunaan kacang hijau
Kacang hijau
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan
sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.
Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat
tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka
yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam
kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang
hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang
hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya
kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak
jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung
vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau
dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati
dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang
baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
Manfaat dari
kacambah kacang hijau itu sendiri bagi kesehatan meliputi :
1. Mencegah
Kanker
Kecambah dikenal sebagai makanan yang
mengandung banyak serat dan air yang dapat membantu pengurasan kotoran dalam
usus besar. Hal tersebut tentunya menjadi kekuatan kecambah dalam mengurangi
kanker.
Dengan mendorong berbagai kotoran
keluar meninggalkan usus besar akan menyebabkan tidak ada lagi zat-zat racun
yang ada di dalam tubuh. Ini akan mencegah menumpuknya zat racun yang dapat
merangsang berseminya benih kanker. Demikian juga dengan kandungan antioksidan
didalamnya yang sangat berperan dalam mencegah penyebaran sel kanker ganas.
2. Mencegah
Osteoporosis dan Serangan Jantung
Kandungan
estrogen alami di dalam kecambah dapat berperan dalam meningkatkan kepadatan
tulang, susunan tulang, dan juga mencegah terjadinya kekeroposan pada tulang.
Resiko terserang stroke dan jantung yang disebabkan oleh kadar lemak darah yang
melambung pun dapat ditangkal dengan konsumsi kecambah.
Dengan kandungan
saponinnya, kecambah dapat menghancurkan lemak jahat dalam tubuh. Dan saponin
yang besar dapat diperoleh dalam kecambah alfalfa. Kecambah ini memiliki bentuk
yang menyerupai tunas halus berdaun hijau dengan rasa yang renyah dan segar. Keunggulan
dari kecambah alfalfa adalah kandungan saponin yang terdapat
didalamnya sangat tinggi.
3. Meningkatkan
Kesuburan
Kalau rutin
dikonsumsi, kecambah sangat berperan dalam meningkatkan kesuburan seseorang.
Kecambah memiliki kandungan vitamin E alfa yang sangat membantu dalam
meningkatkan kesuburan.
Vitamin E
merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas.
Dengan mengonsumsi kecambah, ada kemungkinan vitamin E-nya akan melindungi
sel-sel telur atau spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal
bebas.
Itulah beberapa
manfaat dari kecambah yang ternyata apabila dikonsumsi secara rutin maka banyak
sekali khasiatnya untuk tubuh manusia. Kecambah bisa menjadi semacam nutrisi
bagi tubuh karena memiliki banyak sekali kandungan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh seperti untuk pencegahan kanker dan juga memperbaiki kualitas sperma.
4. Membantu Penyerapan Nutrisi
Penelitian mengungkapkan
bahwa kekurangan vitamin B1 menyebabkan metabolisme melambat sehingga proses
penyerapan nutrisi dari makanan tidak berjalan maksimal. Kandungan vitmin B1
dan enzim-enzim aktif pada kacang hijau dapat memperbaiki kondisi ini dengan
meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
5. Mencegah Anemia
Diperkaya dengan zinc dan zat
besi menjadikan kacang hijau sebagai makanan pilihan untuk mengatasi anemia,
membantu keseimbangan hormon dan sistem kelenjar, serta menjaga metabolisme
tubuh.
6. Membantu Pertumbuhan
Kacang hijau mengandung
protein lengkap yang membantu pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh, yaitu
sel-sel organ, otot, dan otak.
7. Kolesterol
Apabila Anda
menderita kolesterol tinggi maka Anda bisa menguranginya dengan mengkonsumsi
kacang hijau setiap hari. Kacang hijau adalah makanan rendah kolesterol dan
banyak mengandung serat yang mudah larut. Serat ini mengacu pada beberapa
partikel makanan yang sulit dicerna. Serat makanan terdiri dari 2 macam: dapat
larut dan tidak larut. Serat yang tidak larut membantu menormalkan buang air
besar namun tidak banyak membantu dalam menurunkan tekanan darah.
8. Kanker Payudara
Kacang hijau dan
jenis kacang-kacangan lainnya mengandung zat yang dapat memerangi infeksi
virus. Zat ini memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker tertentu termasuk yang
ditemukan pada kanker payudara.
9. Pasca Menopause
Kacang-kacangan
seperti halnya kacang hijau mengandung nutrisi isoflavon. Nutrisi ini membantu
pengaturan aktivitas hormonal. Isoflavon adalah kelompok phytoestrogen, membuat
kacang hijau bersifat estrogenik secara alamiah. Kacang hijau mengandung
kira-kira 495,1 mikro gram kandungan phytoestrogen membuat kacang hijau sumber phytoestrogen
yang baik.
10. Diabetes
Kacang hijau
adalah makanan dengan indeks glikemik rendah, berarti ia makanan yang baik
dikonsumsi oleh penderita diabeters. Makanan dengan kadar glikemik rendah
menyebabkan kadar gula yang sehat. Orang-orang yang mengkonsumsi makanan dengan
indeks glikemik rendah cenderung mempunyai tingkat lemak tubuh yang lebih
rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan dengan indeks
glikemik tinggi seperti halnya roti dan minuman ringan.
11. Manfaat Kacang Hijau Bagi Ibu Hamil
ü Asam
folat
Asam folat yang ada pada kacang hijau sangatlah baik bagi kesehatan, terutama ibu hamil. Mengapa bisa begitu? Hal ini dikarenakan asam folat yang ada pada kacang hijau dapat membantu memaksimalkan perkembangan sistem syaraf serta mencegah kerusakan permanen pada bayi (cacat). Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui sangat disarankan mengkonsumsi kacang hijau baik saat masa kehamilan atau sebelum masa kehamilan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Asam folat yang ada pada kacang hijau sangatlah baik bagi kesehatan, terutama ibu hamil. Mengapa bisa begitu? Hal ini dikarenakan asam folat yang ada pada kacang hijau dapat membantu memaksimalkan perkembangan sistem syaraf serta mencegah kerusakan permanen pada bayi (cacat). Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui sangat disarankan mengkonsumsi kacang hijau baik saat masa kehamilan atau sebelum masa kehamilan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
ü
Vitamin B1 dan B2
Kedua vitamin ini, sangat berguna untuk memaksimalkan proses penyerapan protein, mencegah kecacatan pada fungsi saraf janin, mengoptimalkan pertumbuhan pada janin, dan membantu mengatasi serta menghilangkan rasa lelah, lesu dan letih.
Kedua vitamin ini, sangat berguna untuk memaksimalkan proses penyerapan protein, mencegah kecacatan pada fungsi saraf janin, mengoptimalkan pertumbuhan pada janin, dan membantu mengatasi serta menghilangkan rasa lelah, lesu dan letih.
ü Kandungan
protein yang tinggi
Protein tersebut dapat membantu janin untuk berkembang secara optimal dan sempurna. Protein juga dapat mengurangi resiko cacat pada janin.
Protein tersebut dapat membantu janin untuk berkembang secara optimal dan sempurna. Protein juga dapat mengurangi resiko cacat pada janin.
ü Lemak
Kandungan lemak yang terdapat pada kacang hijau sangat bermanfaat untuk memberikan cadangan makanan untuk tubuh, menjaga kestabilan suhu tubuh pada ibu hamil, dan melindungi organ-organ tubuh yang penting.
Kandungan lemak yang terdapat pada kacang hijau sangat bermanfaat untuk memberikan cadangan makanan untuk tubuh, menjaga kestabilan suhu tubuh pada ibu hamil, dan melindungi organ-organ tubuh yang penting.
ü Karbohidrat
Kacang hijau memiliki kandungan karbohidrat yang sangat kompleks yang mudah dicerna oleh tubuh. Karena itu ibu hamil akan lebih kuat dan tidak mudah lelah.
Kacang hijau memiliki kandungan karbohidrat yang sangat kompleks yang mudah dicerna oleh tubuh. Karena itu ibu hamil akan lebih kuat dan tidak mudah lelah.
ü
Kalsium
dan fosfor
Manfaat kacang hijau yang lainnya adalah untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang pada janin, selain itu juga untuk menguatkan tulang ibu hamil dan menyusui.
Manfaat kacang hijau yang lainnya adalah untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang pada janin, selain itu juga untuk menguatkan tulang ibu hamil dan menyusui.
2. Kandungan &
Zat
Ø
Kaya enzim
Kecambah merupakan sumber enzim yang baik dan diperlukan oleh tubuh. Enzim ini dapat menaikkan energi tubuh dan membuat kita merasa bugar dan sehat.
Kecambah merupakan sumber enzim yang baik dan diperlukan oleh tubuh. Enzim ini dapat menaikkan energi tubuh dan membuat kita merasa bugar dan sehat.
Ø
Kaya gizi
Kecambah mengandung vitamin E, B, C, B1, B6, K dan A. Selain itu, kecambah juga menjadi sumber makanan yang kaya zat besi, magnesium, amylum, protein, belerang, niasin, fosfor, kalsium, kalium, dan mangan, dan asam lemak omega 3.
Kecambah mengandung vitamin E, B, C, B1, B6, K dan A. Selain itu, kecambah juga menjadi sumber makanan yang kaya zat besi, magnesium, amylum, protein, belerang, niasin, fosfor, kalsium, kalium, dan mangan, dan asam lemak omega 3.
Ø
Memperlancar BAB (Buang Air
Besar)
Kecambah mentah memiliki manfaat lebih banyak daripada yang sudah dimasak. Selain bergizi, kecambah lebih mudah dicerna karena mengandung enzim dan serat yang larut. Bahkan, enzim tersebut dapat meningkatkan gerakan usus lho. Jika Anda menderita masalah pencernaan dan kembung, konsumsilah kecambah secara teratur.
Kecambah mentah memiliki manfaat lebih banyak daripada yang sudah dimasak. Selain bergizi, kecambah lebih mudah dicerna karena mengandung enzim dan serat yang larut. Bahkan, enzim tersebut dapat meningkatkan gerakan usus lho. Jika Anda menderita masalah pencernaan dan kembung, konsumsilah kecambah secara teratur.
Ø
Rendah kalori
Kecambah sangat kaya akan serat dan rendah kalori. Itulah mengapa kecambah baik untuk menu diet harian Anda. Serat bisa melawan sembelit dan memperbaiki pencernaan. Kecambah juga mengandung EFA, asam lemak esensial yang dapat melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kecambah sangat kaya akan serat dan rendah kalori. Itulah mengapa kecambah baik untuk menu diet harian Anda. Serat bisa melawan sembelit dan memperbaiki pencernaan. Kecambah juga mengandung EFA, asam lemak esensial yang dapat melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ø
Kaya vitamin
Kecambah adalah sumber makanan kaya vitamin B dan C. Jika Anda merendam kecambah semalaman, Anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang lebih besar. Makan kecambah di pagi hari juga baik untuk tubuh.
Kecambah adalah sumber makanan kaya vitamin B dan C. Jika Anda merendam kecambah semalaman, Anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang lebih besar. Makan kecambah di pagi hari juga baik untuk tubuh.
Ø
Mengandung oksigen
Para tunas hijau itu mengandung banyak oksigen. Hal tersebut dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh, membunuh bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
Para tunas hijau itu mengandung banyak oksigen. Hal tersebut dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh, membunuh bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
Ø Kaya Serat
Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.
Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.
Ø
Kaya antioksidan
Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan. Karena kandungannya banyak bermanfaat bagi tubuh, kacang hijau banyak dikonsumsi, baik diolah menjadi bubur hingga kecambahnya pun biasa digunakan untuk menu masakan. Berikut adalah manfaat dari kacang hijau.
Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan. Karena kandungannya banyak bermanfaat bagi tubuh, kacang hijau banyak dikonsumsi, baik diolah menjadi bubur hingga kecambahnya pun biasa digunakan untuk menu masakan. Berikut adalah manfaat dari kacang hijau.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1.
Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk membuktikan bagaimana pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau dan juga untuk membuktikan hubungan daun pisang dengan tamanan kacang hijau.
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk membuktikan bagaimana pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau dan juga untuk membuktikan hubungan daun pisang dengan tamanan kacang hijau.
3.2.
Tempat
Tempat pelaksanaan percobaan di rumah.
Tempat pelaksanaan percobaan di rumah.
3.3.
Waktu Penelitian
Mulai menanam kacang hijau tanggal 28 September 2013. Dilaksanakan selama 4 hari. Pengukuran di laksanakan pada jam 05.00.
Mulai menanam kacang hijau tanggal 28 September 2013. Dilaksanakan selama 4 hari. Pengukuran di laksanakan pada jam 05.00.
3.4.
Populasi
dan Sampel
Populasinya biji kacang hujau (Phaseolus radiatus). Sampelnya 16 biji kacang hijau.
Populasinya biji kacang hujau (Phaseolus radiatus). Sampelnya 16 biji kacang hijau.
3.5.
Variabel
Penelitian
Ada tiga jenis variable dalam penelitian ilmiah, yaitu Variabel bebas : perbedaan kadar air Variabel kontrol : tinggi tanaman Variabel terikat : tertutup tidaknya tumbuhan kacang hijau
Ada tiga jenis variable dalam penelitian ilmiah, yaitu Variabel bebas : perbedaan kadar air Variabel kontrol : tinggi tanaman Variabel terikat : tertutup tidaknya tumbuhan kacang hijau
3.6.
Rancangan
Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 16 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 4 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 16 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 4 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a. Gelas plastik 1: 4 biji kacang hijau ditutup
daun pisang dan banyak air.
b. Gelas plastik 2: 4 biji kacang hijau tanpa
tertutup daun pisang dan air sedang.
c. Gelas plastic 3: 4 biji kacang hijau tanpa
tertutup daun pisang dan banyak air, serta tertutup kapas kering.
d.
Gelas plastik 4:
4 biji kacang hijau tertutup daun pisang dan sedikit air.
3.7.
Kompetensi
Dasar
Merancang percobaan pengaruh kadar air dan manfaat daun pisang untuk pertumbuhan terhadap pertumbuhan kacang hijau
Merancang percobaan pengaruh kadar air dan manfaat daun pisang untuk pertumbuhan terhadap pertumbuhan kacang hijau
3.8.
Alat
dan Bahan
1.
Gelas plastic
bekas 4 buah
2.
Penggaris
3.
Kapas
4.
Air
5.
16 biji kacang
hijau
6.
Buku tulis
3.9.
Langkah
kerja
1.
Ambil 16 biji
kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2.
Cuci biji kacang
hijau dengan air bersih.
3.
Rendam biji
kacang hijau selama beberapa jam.
4.
Masukan kapas
yang sudah dibasahi kedalam gelas plastik.
5.
Bagi gelas
plastik menjadi 4 macam, yaitu
o
Gelas tertutup
daun pisang dan banyak air
o
Gelas tidak
tertutup daun pisang dan air sedang
o
Gelas tanpa tutup
daun pisang dan banyak air serta tertutup kapas kering
o
Gelas tertutup
daun pisang dan sedikit air
6. Masukan 4 biji kacang hijau ke masing-masing
gelas plastik.
7. Letakan gelas plastik yang terisi kacang hijau
ke tempat yang terkena sinar matahari.
8. Amati pertumbuhan kacng hijau setiap hari.
9. Hitung berapa panjang pertumbuhan kacang hijau
setiap hari.
10.
Analisislah dara
yang telah diperoleh
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1.
Hasil
Tabel
Pengamatan
Pengaruh
Kadar Air dan Daun Pisang
Perlakuan
|
Tinggi
tanaman per hari (mm)
|
keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
Gelas
tertutup daun pisang dan banyak air
|
27
|
40
|
60
|
82
|
Pertumbuhan
pada biji kacang hijau dipengaruhi oleh kadar air dan tertutup daun pisang
|
Gelas
tidak tertutup daun pisang dan air sedang
|
7
|
13
|
25
|
65
|
|
Gelas
tanpa tutup daun pisang dan banyak air, serta tertutup kapas kering
|
10
|
15
|
30
|
60
|
|
Gelas
tertutup daun pisang dan sedikit air
|
20
|
35
|
52
|
69
|
4.2.
Pembahasan
Analisis Data
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya adalah faktor ginetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, hormon, dst. Tumbuhan memerlukan air itu sudah pasti. Jika tidak diberi air maka tumbuhan akan mati. Jika tanaman kekurangan air akan terhambat pertumbuhannya. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam penanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhan.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya adalah faktor ginetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, hormon, dst. Tumbuhan memerlukan air itu sudah pasti. Jika tidak diberi air maka tumbuhan akan mati. Jika tanaman kekurangan air akan terhambat pertumbuhannya. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam penanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhan.
Biji kacang hijau yang diberi air
dengan teratur, dengan kata lain disini perendamannya tidak terlalu lama dan
air yang ada di dalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh subur. Dan perkembangannya
pun juga tidak selama biji kacang hijau yang kekurangan air. Sedangkan untuk
biji yang tidak terendam dan di dalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau
akan layu dan akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, air sangat berpengaruh pada
masa pertumbuhan. Tumbuhan yang ditutupi daun pisang akan tumbuh lebih cepat
daripada yang tidak tertutup. Di dalam daun pisang terdapat hormon yang dapat
mempercepat pertumbuhan.
BAB V
Penutup
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah saya
lakukan, saya menyimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi olek faktor
hormon, kadar air dan sedikit faktor lain yang mempengaruhinya.
Diamati dari faktor air, dibuktikan
bahwa kacang hijau yang kadar airnya banyak akan lebih tumbuh subur. Sedangkan
yang kekurangan air akan terganggu dan bisa busuk. Sehingga untuk menanam biji
kacang hijau harus diperhatikan kadar air dan faktor yang lain.
Dalam daun pisang juga terdapat hormon
yang dapat mempercepat pertumbuhan. Sehingga tanaman yang tertutup daun pisang
dapat tumbuh dengan cepat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa factor hormon
dan air sangat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman.
5.2.
Saran
Sebelum penanaman, terlebih
dahulu dilakukan perendaman untuk memecah doremansi (masa berhentinya
pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai) biji itu sendiri. Jadi
sebaiknya perndaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecah dormasi biji yang
akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
Dalam menanam harus
diperhatikan kandungan air dalam media yang gunakan. Jangan terlalu banyak
karena bisa membuat biji busuk dan jangan terlalu sedikit karena bisa mati.
Daftar Pusaka
Syamsuri, M.Pd. Istamar.
2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A. dkk. 2007.
Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Kusnadi, S.Pd., M.Si.
dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka
Sumber lain :
http://www.deherba.com/besarnya-manfaat-kecambah-untuk-kesehatan-manusia.html#ixzz2gAmgMZ6t
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/08/kandungan-manfaat-kacang-hijau.html
http://permathic.blogspot.com/2013/04/kandungan-dan-manfaat-kacang-hijau.html
http://biologypedia.wordpress.com/2010/11/28/pertumbuhan-biji-kacang-hijau/
http://www.dwikahenny24.wordpress.com/2010/02/07/perkecambahan-biji/
0 komentar:
Posting Komentar